"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia
di haruskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat
untuk menopang dunia;
namun, harus cukup lembut untuk memberikan
kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam
untuk mampu melahirkan anak dan menerima
penolakan
yang seringkali datang dari anak-anaknya."
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya
tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan
dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai
anak-anaknya dalam setiap keadaan,
bahkan ketika
anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung
suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi
dengan
tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui
bahwa seorang suami yang baik takkan pernah
menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada
disisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk
dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk
digunakan bilapun ia perlukan."